Tiga Organisasi Penyandang Disabilitas Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh Dengan Do’a dan Yasinan Bersama

Nasional66 Dilihat

Pidie Jaya, Hari ini 20 tahun yang lalu tepatnya 26 Desember 2004 Aceh pada khususnya Indonesia bahkan dunia diguncangkan oleh musibah besar yang lebih dikenal dengan bencana alam gempa bumi Tsunami Aceh. Yang memakan korban kurang lebih 227.000 jiwa meninggal dunia, bahkan sampai sekarang masih ada yang dinyatakan hilang dan 28.059 penduduk kehilangan tempat tinggal.

Hal tersebut menjadi bencana terbesar sepanjang sejarah dalam kurun waktu 100 tahun setelah bencana alam meletusnya anak gunung krakatau di selat sunda yaitu yang terjadi pada tahun 1908.

Dalam rangka mengenang bersama bencana Tsunami Organisasi Disabilitas Pidie Jaya yaitu Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia Pidie Jaya yang di ketuai oleh Tgk Mulyadi dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia atau lebih dikenal dengan HWDI yang di komandani oleh Sumiyati hari ini tepatnya di komplek wisata Pantai Manohara Meureudu ,Kabupaten Pidie Jaya mengadakan acara doa bersama dan membaca surat yasin untuk mengenang bencana Tsunami Aceh dengan tajuk Family Gathering bersama Organisasi Disabilitas Pidie Jaya.

Turut diundang dalam acara tersebut perwakilan dari Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Pidie Jaya yang diwakili oleh Pak Ari Khan selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Kabid Resos), para TKSK se- kabupaten Pidie Jaya, perwakilan beberapa Organisasi Masyarakat dan beberapa tokoh Masyarakat.
Hadir pula ditengah – tengah acara ketua Himpunan Wanita Disabilitas ( HWDI ) Aceh Ibu Yulidar .

Acara berjalan sangat khidmat dan juga sangat akrab sesuai dengan judul acara yaitu Family Gathering dalam rangka Doa Bersama mengenang 20 tahun Tsunami Aceh.
Kegiatan ini melibatkan tiga organisasi penyandang disabilitas di Pidie Jaya, yakni HWDI, PPDI, dan Gerkatin, kita menyelenggarakan kegiatan doa bersama dan yasinan bersama. Acara ini kurang lebih dihadiri oleh 100 penyandang disabilitas .
Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai pihak, seperti perwakilan Dinas Sosial, TKSK, PEKSOS, Pelopor Perdamaian, wartawan, serta relawan peduli Pidie Jaya begitu disampaikan oleh Ari Khan ketika di wawancarai oleh wartawan Media Polri Pidie Jaya.

Ketua panitia acara, Bapak Husaini, menyampaikan bahwa selain untuk mengenang peristiwa Tsunami yang melanda Aceh 20 tahun silam, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan silaturahmi di antara penyandang disabilitas dari berbagai kecamatan di Pidie Jaya.

“Melalui acara ini, kami tidak hanya mengenang tragedi besar yang pernah terjadi, tetapi juga memperkuat rasa persaudaraan di antara sesama penyandang disabilitas. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan mempererat hubungan sosial di masyarakat,” ujar Bapak Husaini.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mengingat dampak dari bencana besar yang pernah terjadi, sekaligus membangun solidaritas dan semangat kebersamaan bagi seluruh peserta yang hadir.
Khalilullah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *